10 Cara Mengonsumsi Santan yang Benar, Tetap Enak dan Sehat

Makanan khas Indonesia memiliki menu makanan bersantan yang beragam, mulai dari gulai, opor, rendang, kolak, hingga minuman es doger, dan lainnya. 

Semuanya enak-enak, tapi apakah santan tidak berbahaya untuk tubuh? Yuk, baca sampai habis cara mengonsumsi santan yang benar agar tetap sehat untuk tubuh!  

Tips Menikmati Makanan Bersantan agar Tidak Kolesterol Tinggi

Kita hampir tidak bisa menolak makanan bersantan karena rasanya nikmat banget. 

Kamu bisa tetap mengonsumsinya tanpa rasa bersalah, asalkan ikuti cara aman konsumsi makanan bersantan berikut ini!

1. Batasi Porsi Makan 

Makan apa saja secara berlebihan dan asupan tidak seimbang tentunya bisa berefek buruk pada tubuh. 

Intinya, jangan konsumsi makanan bersantan berlebihan. Makan dalam porsi kecil dan sekali sehari cukup. 

Kamu juga nggak mungkin kan konsumsi minuman dan makanan bersantan setiap hari? Meski enak, tapi bisa bosan.

2. Imbangi dengan Asupan Berserat Tinggi

Pada kondisi tertentu, konsumsi santan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Jadi, harus diimbangi dengan makanan berserat tinggi seperti buah dan sayuran.

Biar kadar kolesterol tetap terkontrol, jadi kamu bisa makan-makan enak tanpa khawatir. 

3. Hindari Memanaskan Masakan Bersantan Berkali-kali

Katanya makanan bersantan akan lebih enak ketika sudah dipanaskan berkali-kali, karena bumbunya semakin meresap. 

Padahal, paparan panas berlebihan di makanan bersantan dapat menghilangkan kandungan antioksidan alami di dalamnya. 

Ini juga dapat mengubah santan menjadi minyak dengan kandungan lemak jahat. 

4. Masak Paling Akhir dan Sebentar

Santan mengandung lemak baik dan trigliserida yang sebenarnya mudah dibakar secara alami oleh tubuh. Namun, cara memasak santan yang salah dapat mengubah lemak tersebut hingga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Cara memasak santan yang benar adalah dengan tidak memasak santan lebih dari 3 menit agar tidak mengubah kandungan santan menjadi sumber lemak jenuh. 

Jangan masak santan sampai mendidih. Masukan santan sebagai bahan terakhir untuk dimasak. 

Baca Juga: 10 Tips Membantu Menyemangati Pacar yang Sakit

5. Hindari Mencampur Santan dengan Makanan Tinggi Kolesterol

Kebanyakan menu makanan bersantan memang disajikan dengan berbagai makanan tinggi kolesterol, seperti jeroan dan daging merah. 

Bila kamu memang sangat khawatir akan dengan kadar kolesterol kamu, sebaiknya hindari jenis makanan ini. 

6. Mengganti Santan dengan Opsi Bahan Lain

Gimana ya cara mengkonsumsi santan yang benar? Bila mau lebih aman, silakan ganti santan dengan susu atau krimer nabati. 

Mungkin rasanya akan berubah dan tidak seenak pakai santai, itu pun kamu masih harus membatasi penggunaan susu atau krimer nabati di masakan karena juga mengandung lemak jenuh.

7. Ketahui Kondisi Kesehatan Kamu

Sadari kondisi kesehatan kamu. Bila memang memiliki riwayat kadar kolesterol jahat tinggi atau sedang dalam program penurunan berat badan, kamu harus menghindari makan santan. 

Mungkin masih boleh, asalkan dalam porsi yang cukup dan jangan terlalu sering, ya. 

Baca Juga: 25 Rekomendasi Makanan untuk Pacar Sakit, Biar Ayang Cepat Sembuh!

8. Konsumsi Makanan Sehat Lainnya

Tips menikmati makanan bersantan adalah dengan menyeimbangkan asupan gizi dan nutrisi dengan makanan sehat lainnya termasuk sayur dan buah. 

Jangan sampai kamu sudah makan rendang, lanjut makan kolak, lalu minum es doger. Hatrick santan, kamu bakal langsung pusing! 

Bila sudah makan santan satu kali, mungkin bisa kurangi asupan karbohidrat dan gula di hari itu. Bayar dengan sayur dan buah di sisa hari. 

9. Olahraga

Jangan lupa olahraga secara teratur. Ada yang bilang setidaknya olahraga dapat menyeimbangkan kesehatan tubuh setelah kamu makan-makanan yang ‘kurang sehat’.

Bakar kalori agar lemak jahat bisa terurai, dan kamu nggak merasa bersalah setelah makan enak. 

10. Minum Air Putih

Selesai makan gulai, sebaiknya jangan minum es cendol dawet. Minum air putih yang cukup untuk membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan makanan. 

Setelahnya untuk meredakan tenggorokan panas setelah makan pedas bersantan, kamu bisa minum Adem Sari, cepat ademnya! 

Coba Adem Sari Air Sejuk untuk menetralkan asam tubuh plus membantu menjaga imunitas tubuh. Mengandung mineral tinggi dan menyegarkan, cocok juga diminum saat tubuh sedang lemah letih lesu. 

Rasanya sama seperti air mineral biasa, tapi efeknya lebih adem. Dikonsumsi dingin lebih segar! 

Batasan Konsumsi Santan yang Sehat

Berapa banyak sih kita bisa konsumsi santan per hari? Sebenarnya tidak ada batasan berapa banyak makanan bersantan yang aman dikonsumsi dalam sehari.

  • Sebaiknya, kamu tidak mengkonsumsi makanan/minuman bersantan hingga satu cangkir dalam sehari, itu batas rata-rata asupan lemak jenuh dalam sehari. 
  • Sumber lain menyebutkan bahwa konsumsi santan sekitar 120 ml atau 1-2 cangkir sehari masih relatif aman. 
  • Di sisi lain, beberapa ahli menyarankan bahwa konsumsi makanan/minuman bersantan sekali seminggu masih relatif aman. 

Bila nggak bingung gimana cara mengkonsumsi santan yang benar, pahami bahwa santan mengandung lemak jenuh. Menurut lama resmi American Heart Association, batas konsumsi kalori dari lemak jenuh adalah sekitar 6% dari total kalori. 

Jika kebutuhan kalori harian kamu sekitar 2000 kalori, maka total lemak jenuh yang aman kamu konsumsi adalah 120 kalori atau sekitar 13,3 gram per hari. 

Manfaat Santan untuk Kesehatan 

Ah, memang santan dikenal sebagai bahan yang berbahaya tubuh dan disalahkan sebagai penyebab kolesterol jahat yang tinggi. 

Padahal, santan itu berasal dari kelapa yang merupakan bahan alami dan pasti mengandung nutrisi baik. 

Faktanya, santan mengandung:

  • Protein
  • Lemak
  • Karbohidrat
  • Kalsium
  • Zat besi
  • Energi 
  • Antioksidan 
  • Kalium
  • Fosfor, 
  • Vitamin C
  • Vitamin dan mineral lainnya

Bila dikonsumsi dengan cara yang benar dan tidak berlebihan, tentunya ada manfaat santan untuk mengontrol berat badan, kadar kolesterol jahat, melindungi kerusakan sel dari stres oksidatif, dan lainnya. Makanya, ikuti tips menikmati makanan bersantan yang sudah dijabarkan di atas. 

Penyebab Santan Jadi Berbahaya untuk Tubuh

Lemak jenuh adalah jenis lemak yang rantai asam lemaknya memiliki semua ikatan tunggal, sering disebut sebagai lemak jahat pemicu kolesterol jahat naik. 

Santan mengandung lemak jenuh tersebut. Sebetulnya, tubuh kita tetap butuh lemak untuk sumber energi. 

Tapi bila terlalu banyak dan jenisnya lemak jenuh, lemak itu akan menumpuk hingga menyebabkan berat badan naik, menyumbat pembuluh darah, hingga kolesterol dan masalah kesehatan lainnya. 

Apalagi kita suka konsumsi santan dengan bahan-bahan lain yang juga mengandung lemak jenuh, gula, dan karbohidrat berlebihan–plus nggak tahu cara memasak santan yang benar–itulah penyebab santan jadi berbahaya untuk tubuh. 

Eh, tapi kita nggak bisa bilang untuk berhenti makan santan sepenuhnya. Setidaknya, itu butuh level komitmen yang kuat dan solid untuk perubahan pola makan sehat dan teratur. 

Yang penting kita tahu batasan makan santan dan ikuti cara aman konsumsi makanan bersantan yang sudah disarankan sebelumnya.