15 Lagu Taylor Swift untuk Mantannya, Plus Lirik

Taylor Swift terkenal karena deretan lagu sedih dan lagu patah hati yang dia buat untuk mantannya. Walaupun Taylor tidak secara langsung mengatakan lagu itu untuk mantannya, tapi kita semua tahu. Nah, mari dengarkan semua lagu Taylor Swift untuk mantannya di sini! 

Daftar Lagu Taylor Swift untuk Mantannya

Taylor Swift adalah penyanyi/penulis lagu Amerika yang sangat spesial. Bukan sekadar bernyanyi, tapi Taylor memberikan karya seni terbaik yang dia tulis dari dalam hatinya di lantai tempat tidurnya.

Taylor juga bermain musik dan menciptakan hampir seluruh lagu-lagunya sendiri. Dia mendapat banyak inspirasi dari kisah cintanya sendiri, di antaranya adalah kisah patah hatinya dengan para mantan. 

Nah, ini beberapa lagu Taylor Swift untuk mantan yang sungguh deretan masterpieces and I personally love love love it: 

1. Forever and Always di Album Fearless (2008)

Taylor yang saat itu masih remaja pernah berpacaran dengan Joe Jonas, artis Disney dan boyband yang sangat hits di kalangan remaja saat itu. Mereka pacaran di tahun 2008 dan ya hanya bertahan 1 bulan saja. 

Joe memutuskan hubungan dengan Taylor hanya melalui panggilan telepon selama 27 detik. Taylor pun sangat sedih dan marah hingga kisahnya itu menginspirasi beberapa lagu, salah satunya Forever and Always.

Isi lagu tentang Taylor yang menunggu kabar dari pacarnya yang sepertinya memang sudah mau meninggalkannya dan menghancurkan janji mereka untuk Forever and Always. 

And I stare at the phone, he still hasn’t called

And then you feel so low you can’t feel nothing at all

And you flashback to when he said, “Forever and always”

Oh, and it rains in your bedroom

Everything is wrong

It rains when you’re here and it rains when you’re gone

‘Cause I was there when you said, “Forever and always”

2. Last Kiss 

Masih dari album Fearless dan masih untuk mantannya Joe Jonas, lagu Last Kiss adalah salah satu lagu patah hati Taylor yang paling sedih. 

Intro lagu selama 27 detik sama seperti durasi telepon Joe Jonas yang memutuskan hubungan dengannya tanpa alasan. Isi lagu tentang betapa Taylor tidak membayangkan bahwa itu adalah ciuman terakhirnya bersama Joe. 

But now I’ll go

Sit on the floor wearing your clothes

All that I know is I don’t know

How to be something you miss

I never thought we’d have a last kiss

Never imagined we’d end like this

Your name, forever the name on my lips

3. Better Than Revenge 

Ah, masih tentang Joe Jonas di album yang sama. Better than Revenge adalah lagu yang Taylor tulis untuk menggambarkan kemarahannya pada Joe Jonas dan Camilla Belle. 

Taylor menganggap Camilla Belle yang saat itu sudah menjadi ‘artis lebih besar’ dari Taylor telah merebut Joe Jonas darinya. 

Ini lagu Taylor Swift untuk mantannya:

She’s not a saint and she’s not what you think

She’s an actress, whoa

She’s better known for the things that she does

On the mattress, whoa

Soon she’s gonna find

Stealing other people’s toys on the playground

Won’t make you many friends

She should keep in mind,

She should keep in mind

There is nothing I do better than revenge, ha

Beberapa fans tidak suka lagu ini karena terkesan sangat marah, tidak dewasa, dan menjatuhkan sesama wanita. Namun, ini adalah lagu rock/country yang memang cocok untuk didengarkan saat kamu sedang marah karena pacar direbut orang. 

4. Dear John di Album Speak Now (2010) 

Taylor Swift dikabarkan pernah berpacaran dengan John Mayer pada tahun 2009. Taylor Swift baru berusia 19 tahun dan Mayer 32 tahun saat itu. 

Mereka berpacaran hanya beberapa bulan saja, namun sepertinya banyak cerita yang terjadi. Setelah putus, Taylor merilis lagu Dear John dalam album Speak Now tepatnya track ke-5. 

Taylor Swift tidak pernah mengatakan ke publik bahwa lagu itu benar-benar tentang John Mayer, tapi kita semua tahu itu dari judulnya yang sudah jelas, Dear John. 

Liriknya pun menggambarkan tentang cinta dengan perbedaan usia dan si gadis merasa sangat terluka. Ini lagu Taylor Swift untuk John Mayer:

Dear John, I see it all now that you’re gone

Don’t you think I was too young to be messed with?

The girl in the dress, cried the whole way home, I should’ve known

-Dear John, Taylor Swift 

Baca Juga: 45 Best Taylor Swift Bridges from Her 9 Albums

5. Back to December di Album Speak Now (2010) 

Taylor Swift dikabarkan pernah cinta lokasi dengan lawan mainnya dalam film Valentine’s Day (rilis Feb 2010)—Taylor Lautner pada akhir tahun 2009. 

Taylor Lautner, berperan sebagai manusia serigala di film Twilight di tahun yang sama, sedang menjadi topik hot. Kabarnya, Lautner memang cinta sama Swift lebih dari Swift cinta pada Lautner. 

Pada tahun 2009 saat mereka masih pacaran, Taylor Lautner dan Shakira membawakan penghargaan Best Female Artist VMA kepada Taylor Swift, yang kemudian diinterupsi oleh Kanye West. 

Pada tahun 2010, Taylor Swift merilis lagu Back to December yang sepertinya jadi lagu patah hati internasional setiap bulan Desember. 

Lagu ini bercerita tentang Taylor Swift yang menyesal karena menyia-nyiakan Taylor Lautner dan dia ingin kembali ke bulan Desember untuk memperbaiki keadaan. 

Ini lagu Taylor Swift untuk mantannya:

So this is me swallowin’ my pride

Standin’ in front of you sayin’ I’m sorry for that night

And I go back to December all the time

It turns out freedom ain’t nothin’ but missin’ you

Wishin’ I’d realized what I had when you were mine

I’d go back to December, turn around and change my own mind

I go back to December all the time

6. Begin Again di Album Red (2012) 

Kabarnya, ini adalah lagu yang Taylor ciptakan untuk mantannya Conor Kennedy. Ya, anggota keluarga Kennedy yang terkenal itu. 

Conor Richard Kennedy lebih muda 5 tahun dari Taylor Swift, mereka kencan di musim panas tahun 2012.

Lagu Begin Again (bukan lagu patah hati) menceritakan tentang betapa bahagianya Taylor ketika dirinya bisa mulai jatuh cinta lagi pada seseorang setelah kisah cinta sebelumnya yang sangat berantakan. 

And you throw your head back laughing like a little kid

I think it’s strange that you think I’m funny ’cause he never did

I’ve been spending the last eight months

Thinking all love ever does is break and burn and end

But on a Wednesday in a cafe I watched it begin again

7. We Are Never Ever Getting Back Together di Album Red (2012) 

Ini adalah lagu tentang ‘gw ga mau balikan sama lu lagi!’ yang kabarnya untuk Jake Gyllenhaal. Mereka pacaran di akhir tahun 2010 dan hanya beberapa bulan saja sebenarnya. 

Saat itu Taylor berusia 21 tahun dan Gyllenhaal 29 tahun. Hubungan mereka cukup tertutup tapi Jake Gyllenhaal merasa tidak nyaman karena terlalu menjadi spotlight

Ini lagu Taylor Swift untuk Jake Gyllenhaal:

We are never ever, ever getting back together

We are never ever, ever getting back together

You go talk to your friends

Talk to my friends, talk to me (talk to me)

But we are never ever, ever, ever getting back together

8. All Too Well di Album Red 

Track 5 di semua album Taylor adalah lagu paling sedih, ya itu juga posisi lagu All Too Well yang kabarnya terinspirasi dari kisahnya bersama Jake Gyllenhaal. 

Tapi kali ini, sepertinya kita harus berterima kasih pada  Jake Gyllenhaal karena lagu All Too Well adalah salah satu lagu terbaik dan paling masterpiece yang pernah Taylor Swift tulis.

Lagu ini bercerita tentang patah hati, jatuh cinta, dan nostalgia di antaranya. Kamu akan menangis mendengarkan lagu ini. 

Awalnya, Taylor Swift ragu merilis lagu ini karena sangat personal. Namun setelah dia merilisnya, tidak hanya fans namun beberapa pakar musik juga mengakui bahwa All Too Well adalah sebuah masterpiece

‘Cause there we are again in the middle of the night

We’re dancing ’round the kitchen in the refrigerator light

Down the stairs, I was there

I remember it all too well, yeah

And maybe we got lost in translation

Maybe I asked for too much

But maybe this thing was a masterpiece ’til you tore it all up

Running scared, I was there

I remember it all too well

Taylor Swift merilis lagu All Too Well versi original dengan durasi 10 menit lagu di album Taylor’s RED Version (12 November 2021). 

9. I Knew You Were Trouble di Album Red 

Kabarnya, ini adalah lagu untuk Harry Styles. Tapi, Taylor dan Harry kencan pada akhir tahun 2012 sampai awal 2013. Sepertinya, lagu ini rilis saat mereka masih pacaran dan kabarnya Harry Styles juga memiliki tato perahu yang sama seperti model video clip pria dalam lagu ini. 

Beberapa rumor mengatakan bahwa ini lagu Taylor Swift untuk John Mayer. Lagu ini bercerita tentang perasaan saat kamu jatuh cinta pada seseorang yang punya banyak masalah dan memberi kamu banyak masalah juga. 

Ini lagu Taylor Swift untuk para mantannya:

Cause I knew you were trouble when you walked in

So shame on me now

Flew me to places I’d never been

‘Til you put me down, oh

I knew you were trouble when you walked in

10. Out of Style di Album 1989 (2014) 

Pada interview dengan Rolling Stone di tahun 2014, Taylor mengakui bahwa lagu Out of Style memang tentang Harry Styles. Ya, bisa dilihat jelas dari judulnya juga.

Ini adalah lagu tentang saat kamu jatuh cinta dengan seseorang yang sangat keren, bergaya atau charming. Dan kemanapun mereka pergi, terlihat cocok dan akan kembali lagi bersama. Hampir bisa disimpulkan bahwa kamu jatuh cinta pada penampilan seseorang. 

Ini lagu Taylor swift untuk Harry Styles:

You got that James Dean daydream look in your eye

And I got that red lip classic thing that you like

And when we go crashing down, we come back every time

‘Cause we never go out of style, we never go out of style

Baca Juga: Bisakah Kamu Mencintai Seseorang Tanpa Syarat?

11. Out of The Wood di Album 1989 (2014) 

Ah, lagu masterpiece lainnya untuk Harry Styles dari Taylor Swift. Lagu ini bercerita tentang saat kamu bersama seseorang yang kamu cintai tapi juga kamu merasa frustasi dalam hubungan tersebut. 

Out of The Wood adalah istilah untuk saat akhirnya kamu sudah keluar dari masalah atau kamu akhirnya kembali setelah hilang di dalam hutan yang menyeramkan. 

Ini lagu Taylor Swift untuk mantannya yang cukup deep:

Remember when you hit the brakes too soon?

Twenty stitches in a hospital room

When you started crying, baby, I did too

But when the sun came up, I was looking at you

Dalam liriknya, juga menceritakan tentang paper plane necklace (kalung dengan liontin pesawat kertas) yang saat itu Harry Styles dan Taylor Swift kenakan saat mereka bersama.

12. Getaway Car di Album Reputation (2017) 

Ini adalah lagu untuk mantannya Tom Hiddleston, ya pemeran Loki. Taylor bertemu Tom di acara Met Gala (2016) di mana saat itu Taylor sedang berpacaran dengan Calvin Harris. 

Taylor Swift dan Calvin Harris berpacaran sejak 2015 dan berjalan selama 15 bulan. Durasi pacaran yang cukup panjang untuk Taylor Swift. Hubungan mereka cukup tertutup di media, namun dikatakan sebagai pasangan paling romantis di Hollywood

Dalam lagu Gateway Car, Taylor Swift seperti cerita bahwa dia meninggalkan Calvin demi Tom. Getaway Car adalah istilah untuk mobil curian atau mobil yang digunakan untuk melarikan diri dan dikendarai dengan cepat. 

Ini lagu Taylor Swift untuk Tom Hiddleston:

You were drivin’ the getaway car

We were flyin’, but we’d never get far

Don’t pretend it’s such a mystery

Think about the place where you first met me

Ridin’ in a getaway car

13. Dancing With Our Hands Tied di Album Reputation (2017)

Kabarnya, ini adalah lagu Taylor swift untuk mantannya bernama Calvin Harris namun tidak signifikan. Beberapa fans membuat teori sendiri bahwa ini adalah lagu untuk Calvin dari penggalan lirik. 

Liriknya menyebut bahwa Taylor berusia 25 tahun, dan Taylor memang pertama kali bertemu Calvin di usia 25 tahun. Taylor menyebut  “to a picture of his face in an invisible locket” dan seperti itu mereferensikan tentang hadiah yang pernah Calvin beri ke Taylor berupa gold heart locket

But we were dancing

Dancing with our hands tied, hands tied

Yeah, we were dancing

Like it was the first time, first time

Banyak fans juga yang tidak percaya bahwa lagu ini tentang Calvin Harris. 

14. I Forgot That You Existed di Album Lover (2019) 

Pada Agustus 2019, Taylor Swift merilis Album berjudul Lover dengan tema penuh cinta tentunya. Album ini seperti persembahan untuk pacarnya Joe Alwyn yang sudah terjalin sejak 2016.

Pada track 1, ada lagu berjudul I Forgot That You Exited yang rumornya untuk Calvin Harris, yang artinya ‘aku lupa kalau kamu pernah ada’. 

Lagu itu bercerita tentang proses Taylor untuk move on dan akhirnya benar-benar lupa dengan sang mantan. Itu hanyalah jenis lagu santai.

Di antara sederet mantannya Taylor Swift, sepertinya hanya Calvin Harris yang tidak diciptakan sebuah lagu yang deep dan kontroversi. Padahal, mereka sama-sama musisi dan pacaran cukup lama saat itu. 

I forgot that you existed

It isn’t love, it isn’t hate

It’s just indifference

15. Mr. Perfectly Fine di Album Fearless Taylor’s Version (2021) 

Ini adalah lagu lain untuk Joe Jonas yang sebenarnya sudah ditulis sejak era album Fearless tahun 2008 namun baru punya kesempatan untuk rilis pada tahun 2021, ya 13 tahun kemudian. 

Namun, saat ini baik Taylor dan Joe Jonas sudah dewasa dan tentu saja sama-sama move on dan saling memanfaatkan. Taylor akhirnya merilis lagu itu bukan untuk menjatuhkan Joe Jonas, tapi untuk membuktikan kualitas musiknya yang banyak tersembunyi (from the vault) sejak 2008 dan bahkan sebelumnya. 

Istri Joe Jonas sekarang, Sophie Turner, mengatakan bahwa dia sangat menyukai lagu Mr. Perfectly Fine ini. 

Hello Mr. “Perfectly fine”

How’s your heart after breaking mine?

Mr. “Always at the right place at the right time, ” baby

Hello Mr. “Casually cruel”

Mr. “Everything revolves around you”

I’ve been Miss “Misery” since your goodbye

And you’re Mr. “Perfectly fine”

Nah, itu beberapa lagu Taylor Swift untuk para mantan. Beberapa lagu sangat sedih, sangat romantis, dan hampir semuanya pun mendapat penghargaan. 

Namun, bukan hanya itu. Ada banyak lagu lainnya yang Taylor Swift pernah ciptakan untuk mantannya di sekolah atau gebetannya dulu. Itu lagu-lagu yang tidak rilis atau rilis di awal karirnya dalam album pertama self titled Taylor Swift.

Taylor Swift juga pernah menulis lagu untuk Adam Young dari Owl City berjudul Enchanted (album Speak Now), oh itu lagu yang cukup romantis juga. 

Seperti kebanyakan penulis lagu atau musisi lainnya, Taylor Swift memang terinspirasi dari kisah cinta dan kisah hidupnya sendiri yang kemudian terekspos.

Saat ini, Taylor sudah merilis album Folklore (2020) dan Evermore (2020). Dalam kedua album itu mengemas lagu-lagu romantis. Lagu-lagu dari album tersebut akhirnya tidak dikaitkan lagi dengan nama-nama mantannya lagi. 

Taylor Swift hanya berkarya sesuai hatinya dan melahirkan masterpiece yang indah sekali. So yeah, I love all her songs. I listen to them all the damn seasons. 

Thank you Taylor Swift. 

Referensi: 

I am a die-hard Swiftie. No debate where I know all of this stuff.