Casper adalah hantu yang baik hati, sementara caspering adalah fenomena dalam hubungan di mana seseorang meninggalkan pasangan secara diam-diam.
Apa Itu Caspering dalam Hubungan Percintaan?
Caspering adalah istilah baru dalam hubungan percintaan atau emosional yang ditandai dengan seseorang yang dekat denganmu (pacar/gebetan) pelan-pelan menghilang dari hidupmu dengan cara yang sangat halus. Cara caspering dinilai lebih halus dan lebih ramah daripada ghosting.
Ya, kita punya istilah ghosting dan caspering di sini. Percintaan memang selalu rumit ya, sis!
Ghosting adalah istilah di mana seseorang (pacar/gebetan) menghilang seperti hantu secara tiba-tiba, tanpa penjelasan (closure), atau ucapan selamat tinggal sama sekali. Bila kamu di-ghosting-in, kamu akan merasa sangat sakit, bingung, marah, dan sedih karena kamu tidak tahu apa yang terjadi.
Baca Juga: Apa Itu Caspering dalam Hubungan Percintaan?
Apa Bedanya Caspering dan Ghosting?
Terdengar hampir sama, namun sebenarnya berbeda. Okay folks, let’s find out about ghosting vs. caspering here!
Ghosting | Caspering |
Menghilang tiba-tiba dari hidupmu. | Tidak menghilang namun juga tidak benar-benar hadir di hidupmu. |
Tidak merespon kamu lagi. | Masih membalas pesan Whatsapp-mu mungkin 12 jam kemudian, atau 1 hari setelahnya, or a few Spongebob moment later. |
Sama sekali tidak merespon kamu lagi. Tidak lagi. | Bila kamu mengajaknya keluar, dia tidak menolak. Dia menunjukan antusias, namun tidak benar-benar niat mengatakan “ayo, kita ketemu!” Bila dia mengiyakan ajakan untuk bertemu, dia akan cancel last minute. Duh! |
Memutuskan semua hubungan dan cara komunikasi, kamu mungkin di-block dari semua platform untuk komunikasi. | Nomor kamu masih disimpan. Di semua sosmed juga masih berteman. Dia masih melihat status Instagram-mu, begitupun sebaliknya. |
Menghilang. Pergi. Dadah! | Masih memberi respon namun tidak menunjukan pergerakan, rencana ke depan, diskusi, atau komunikasi tentang kamu dan dia. |
Kamu bahkan bertanya-tanya apakah dia masih hidup. Huhu! | Menunggu waktu yang tepat untuk pergi. Mungkin dia akan mengulur waktu lebih lama dengan harapan palsu, menggantungmu, masih bermanis-manis namun pelan-pelan membunuhmu. Dia mungkin memberikan kamu penjelasan (closure) |
Kamu galau. | Rasa galau dan sedih yang dua kali lipat lebih perih. |
Mereka memberikan mixed signal. Kamu merasa sangat bingung apakah orang ini mau lanjut atau tidak. Padahal bila tidak mau lanjut, kamu juga tidak apa-apa asalkan caranya yang benar dan pasti. Ya, kan?
Highlight: Bisakah kita sepakat bahwa caspering itu lebih menyebalkan daripada ghosting?
Baca Juga: 29 Istilah Dating Tren di Kalangan Millennial yang Belum Kamu Tahu
Mana yang Lebih Menyakitkan Ghosting vs Caspering?
Keduanya bukan cara yang baik untuk menyelesaikan hubungan. Benar-benar menyedihkan. Namun menurutku, caspering adalah cara yang lebih kejam, sedih, tidak manusiawi, dan bajingan untuk meninggalkan seseorang.
Kamu terus dihantui dengan harapan palsu, mind games, tebak-tebakan, perasaan bersalah, dan kegalauan yang menjijikan karena orang itu tetap bersikap manis padamu, namun itu bukan hal yang benar-benar dia maksud.
Kebanyakan cowok caspering akan mengatakan, “Kamu orang yang baik dan hebat, tapi sepertinya kita sudah selesai.” Dan dia masih akan menghantuimu dan membuatmu merasa seperti orang yang bodoh karena menunggunya.
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Silent Treatment – Arti, Ciri, Jenis, Tips, dll
Kenapa Dia Caspering Kamu?
Istiah dating baru caspering memang membingungkan ya, sis! Berikut ini alasan kenapa dia memilih untuk menjadi casper daripada memutuskan hubungan secara langsung:
- Dia tidak mau terlihat seperti ass+hole, namun sebenarnya yang dia lakukan padamu lebih menyulitkan hidupmu.
- Dia bermain persona, ingin tetap dikenal sebagai orang yang baik.
- Dia juga bingung dengan dirinya sendiri.
- Ada masalah pada kepribadiannya.
- Menggunakan alasan “tidak mau menyakiti” namun yang dilakukan lebih parah. Permanent damage, duh!
You know the incomplete business. All ghosts have an incomplete business. This is the reason they never move to another.
Casper the Friendly Ghost, in the late 1930s
Apa yang Harus Dilakukan Bila Pacar Caspering Kamu?
Tidak ada yang bisa kamu lakukan. Bagaimanapun caranya pergi, dia tetap pergi. Tidak ada yang bisa menahannya lagi.
Lagi pula, kamu akan baik-baik saja. Kamu tidak memerlukan orang yang diam-diam menyakitimu. Kamu juga tidak butuh orang yang sudah memutuskan untuk meninggalkan hidupmu.
Kamu akan baik-baik saja. Bagaimanapun, ini memang akan menyakitkan namun kamu akan mencari caramu sendiri untuk baik-baik saja.
Catatan tentang apa itu caspering dalam hubungan: Caspering adalah istilah dating di mana seseorang menghilang dari hidupmu pelan-pelan. Istilah ini diambil dari tokoh kartun Casper “Si hantu yang baik” dan pertama kali dipopulerkan oleh International Business Times.
Referensi:
- Benwell, Max. 2018. Ghosting, Caspering and six new dating terms you’ve never heard of. theguardian.com/lifeandstyle/2018/feb/28/six-new-dating-terms-youve-never-heard-of.
- Conti, Gabi. 2020. How it feels to be “Caspered,” aka a victim of friendly ghosting. hellogiggles.com/love-sex/dating/how-it-feels-caspered-friendly-ghosting/.
- Health. 2019. Forget Ghosting—This Is What Happened When a Guy ‘Caspered’ Me. health.com/relationships/caspering-new-dating-term.
- Hogan, Verity. Caspering: the new dating term for friendly ghosting. eharmony.co.uk/dating-advice/dating/caspering#:~:text.
- SAINT THOMAS, OPHIE. 2019. Caspering Is a New Dating Trend That’s Actually Worse Than Ghosting. allure.com/story/caspering-new-dating-trend-ghosting.